Loading...
Sekjen FPI Novel Bamukmin menyebut isi ceramah Ustaz Abdul Somad yang bertema politik Islam itu wajar serta tidak mengandung unsur penghinaan kepada Nabi. “Apa yang disampaikan oleh Ustad Abdul Somad adalah khilafiah (perbedaan pendapat) di antara ulama. Masih batas toleransi,” kata Novel, Jumat (12/1), dilansir dari Jawapos.com.
Menurut Novel, klarifikasi Ustaz Abdul Somad yang diunggah di akun Facebook-nya sudah selayaknya bisa memberikan pemahaman mengenai isi ceramahnya untuk masyarakat yang mendebatkan soal itu. Tetapi, kalau masih ada netizen yang menilai Ustaz Abdul Somad menistakan nabi, Novel memberi saran kepada yang bersangkutan itu untuk mau langsung berdialog dengan Ustaz Abdul Somad.
“Tidak hanya berkoar menebar kebencian di media sosial. Adapun yang menyampaikan pesan bahwa itu adalah suatu penghinaan, tabayyun (klarifikasi) dulu kepada Ustad Abdul Somad. Bukan langsung memuatnya dalam media,” lanjut Novel.
Dugaan Novel itu merupakan upaya dalam menjatuhkan citra Ustaz Abdul Somad. Pasalnya, kini ulama asal Riau itu tengah diidolakan masyarakat karena materi dakwahnya yang memberikan pencerahan. “Ada unsur adu domba untuk menyudutkan Ustad Abdul Somad yang memang sedang naik daun atas penyampaian dakwahnya,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, beredar viral video Ustaz Abdul Somad ketika berdakwah di Masjid An-Nur Provinsi Riau dan video itu telah dipotong netizen. Berdasarkan video yang beredar dengan viral tersebut, publik banyak yang beropini bahwa dalam ceramah itu terkandung unsur penghinaan terhadap nabi. (sk)
Loading...
