Atraksi Nyaris Berujung Maut, Limbad Dipolisikan

Loading...

Atraksi saat Limbad menyayat perut Amoy di Kotamobagu Senin (23/5).

Mata Tasbih - Dilansir dari jawa pos Master Limbad kembali tersandung masalah hukum. Setelah sebelumnya dilaporkan ke polisi karena terlibat perampasan mobil, kali ini Limbad kembali dilaporkan ke polisi justru terkait atraksi yang sering dilakoninya.

Sebagaimana dilansir dari Radar Bolmong (Grup Jawa Pos), Limbad dilaporkan pelawak asal Manado Ramli Hiola alias Amoy. Laporan ini dibuat lantaran Amoy merasa dirugikan setelah manggung bersama Limbad pada acara HUT Kotamobagu ke-9, Senin (23/5) lalu.

Pasalnya, usai dijadikan objek atraksi, Amoy harus menjalani perawatan yang cukup serius di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang, Kotamobagu lantaran menederita sejumlah luka.

Dalam laporan bernomor STTLP/492.A/V/2016/Sulut/SPKT/Res-BM Amoy menyebutkan, dirinya menderita sejumlah luka usai menjadi korban Limbad saat atraksi mengisi perayaan tersebut.

‘’Saat saya bangun keesekokan harinya, terdapat luka goresan di perut saya. Namun, sorenya goresan tersebut mulai membesar dan membuat saya kesakitan. Bahkan saya juga langsung demam,’’ terang Amoy pada Kamis (26/5) dini hari.

Amoy menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter rumah sakit, ada luka dalam di bagian perutnya, yang menyebabkan penggumpalan darah berwarna kebiruan.

“Perut saya sakit dari kemarin, nggak tahu kalau mau begini jadinya,” tutur Amoy.

“Selama ini selalu happy ending kalau saya manggung atau bawa acara di mana pun. Tapi baru ini malah jadi sakit begini,” keluhnya.


Terpisah, salah satu penyidik Polres Bolmong mengatakan akan mendalami laporan Amoy terkait dengan insiden pasca melakukan atraksi dengan Limbad.

‘’Kami akan serahkan kasusnya ke pimpinan dulu untuk mencarikan solusi agar bagaimana bisa memanggil Limbad yang saat ini sudah di Jakarta,’’ kata penyidik yang enggan menyebut namanya.

Diketahui, Master Limbad dan Amoy terlibat atraksi pada perayaan HUT Kota Kotamobagu ke-9. Amoy yang saat itu menjadi master of ceremony (MC) diminta Limbad menjadi objek untuk atraksinya.

Dengan sedikit keraguan Amoy pun akhirnya memenuhi permintaan Limbad. Di situ, Limbad menggunakan parang dan menggorok leher serta menebaskan ke perut Amoy berkali-kali. (www.jawapos.com)

Loading...
close
Loading...