Mengharukan, Anak Punk Ini Melahirkan Bayi Kedua Tanpa Suami

Loading...

Wati (20), anak punk yang kerap kali berkeliaran di kawasan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2016), melahirkan tanpa kehadiaran suami di sisinya.

Mata Tasbih - Wati (20) merupakan anak punk yang kerap kali berkeliaran di kawasan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Perempuan yang akrab disapa Codet ini melahirkan tanpa kehadiaran suami di sisinya.

Ia terpogoh-pogoh mendatangi Puskesmas Pasar Minggu seorang diri.

Wanita muda ini harus susah payah untuk melahirkan buah hatinya itu.

Beruntungnya pihak Puskesmas begerak cepat demi membantu proses persalinan Wati.

Dengan diberikan pelayanan medis, Wati melahirkan bayi laki-laki nan mungil dengan selamat.

Peristiwa ini pun membuat terenyuh Kasudin Sosial Jakarta Selatan, Mursidin. Mantan Camat Tambora, Jakarta Barat itu menjenguk Wati serta anaknya.

"Dia (Wati) datang sendirian tanpa suaminya ke Puskesmas saat melahirkan. Walau pun datang sendirian tapi mendapatkan pelayanan proses persalinan dengan cepat," ujar Mursidin pada Minggu (17/4/2016).

Mursidin mencoba bertanya kepada Wati. Ia ingin mengetahui seluk beluk atau latar belakang keluarga perempuan berusia 20 tahun ini.

Namun Wati memasang wajah muram. Dia diam seribu bahasa enggan menjawab pertanyaan demi pertanyaan.

"Saat ditanya asal usulnya dia diam saja. Setelah persalinan selesai dan kondisi sehat, kami pun mengajaknya keliling Pasar Minggu untuk mencari keluarganya," ucap Mursidin.

Posisi Wati yang terdesak, pada akhirnya dirinya mengakui bahwa ia sering mangkal di sekitar Salihara Pejaten Village bersama anak-anak punk lainnya.

Saat ingin dimasukkan ke Panti Sosial oleh petugas, Wati pun menangis tersedu-sedu.

Ia memohon agar dirinya tidak dimasukkan ke dalam Panti.

"Tadinya kami bicara sama dia. Kalau ibu tidak ada suami dan keluarga, maka dimasukkan serta dirawat di Panti. Dia nangis dan terus terang," kata Mursidin.

Ternyata dari pengakuan Wati, ia pernah terjaring razia dan dimasukkan ke Panti PSBI Cipayung, Jakarta Timur.

Hal yang mencengangkan lagi, bayi laki-laki yang baru saja dilahirkan di Puskesmas itu merupakan anak keduanya.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata: Gadis 19 Tahun Ini Merekam Detik-detik Kematiannya Sendiri

"Anak pertamanya diasuh oleh ibunya di Pasar Induk. Ibunya bekerja sebagai pengupas bawang di Pasar itu. Kami pun memanggil keluargnya untuk menjemput Wati dan juga bayinya," papar Mursidin.

http://wartakota.tribunnews.com

Loading...
close
Loading...