Stres Anaknya Jadi Ters4ngka Pem8unuhan, Orangtua RA Pergi Dari Rumah

Loading...

Mata Tasbih - Tersangka pembunuh EF (19), RA (16, berpakaian oranye), menjalani proses rekonstruksi di tempat terjadinya pembunuhan, mes karyawan PT Polyta Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa (17/5/2016). Warga di sekitar sana menyoraki ketiga tersangka meminta agar mereka dihukum mati.

WARTA KOTA, TANGERANG - Kedua orangtua RA (15), remaja yang terlibat dalam kasus pembunuhan Enno Farihah (19) stres berat.

Keduanya mengungsi dari rumah mereka di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang lantaran shock berat anak sulung dari dua bersaudara itu ikut melakukan pembunuhan sadis.

"Bapak ibunya RA masih stress berat, mas. Sekarang lagi ngungsi," ujar As (35), bibi RA di rumah RA, di kawasan Desa Jati Mulya, Kosambi, tidak jauh dari lokasi pembunuhan Enno terjadi.

As mengatakan, RA diringkus polisi di rumahnya pada Sabtu (14/5) malam.

Orangtua RA juga ikut dibawa polisi untuk dimintai keterangan.

"Mereka kaget banget pas polisi nangkap RA di rumahnya beberapa hari lalu, jam 23.00 kalau nggak salah. Mereka sakit-sakitan melulu abis itu. Shock, " kata As.

Menurut As, keluarganya sama sekali tidak melihat perangai aneh pada RA.

"Bener-bener nggak nyangka. Kalau kemarin polisi nggak kemari, nggak ada yang tahu," kata As.

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, sebelumnya oleh Warta Kota, polisi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap Enno Farihah (18) pada Jumat (13/5). Ketiganya berinisial RA (16), I (24), dan R (24).

www.tribunnews.com

Baca Juga: RA Terlihat Tenang Saat Pacul Enno, Bikin Geram Warga

Loading...
close
Loading...