Setelah Menerima Bantuan Ratusan Juta, Bu Saeni Bersembunyi

Loading...

Ibu Saeni pemilik warteg yang mendapat uang bantuan setelah dirazia menolak untuk ditemui.


Mata Tasbih - pemilik warteg yang dirazia oleh petugas Satpol PP kota Serang saat ini kembali menjadi perbincangan para netizens. Pasalnya, setelah Saeni mendapat uang bantuan dari donasi para netizens, pengusaha warteg ini menolak untuk ditemui oleh media. Hal ini tak lepas dari sorotan media beberapa hari ini mengenai bantuan yang diterima oleh ibu Saeni.

Hal ini tentu saja menimbulkan tanda tanya besar mengenai perubahan sikap dari ibu Saeni tersebut. Sebelumnya, ibu yang menjadi penjual di warteg ini sangat terbuka kepada umum terkait peristiwa yang dialaminya tersebut.

Menghindarnya Ibu Saeni ini diduga karena maraknya pemberitaan media mengenai latar belakang kehidupannya yang memiliki tiga buah warteg dan rumah yang cukup mewah di kampung halamannya.

Penolakan Eni terhadap tamu dituangkan dalam bentuk tulisan tangan pada sebuah kardus yang tertempel di wartegnya. “Mohon maaf tidak terima komentar apa pun Trims Pusing!!” Selain itu, pintu samping yang menjadi akses keluar masuk selama bulan puasa tertutup rapat, gorden jendelanya pun tertutup kain bekas spanduk.

####

Baca Juga:
Investigasi LIRA: Tampilan Bu Saeni sakit terbaring di lantai ternyata settingan oknum media.


####

Seperti diberitakan sebelumnya, Ibu Saeni seorang penjual warteg di razia dan makanannya di sita oleh petugas karena kedapatan berdagang makanan pada siang hari. Peristiwa ini langsung ditanggapi oleh para netizens dengan melakukan penggalangan dana yang pertama kali digagas oleh Dwika putra. Hingga donasi untuk Saeni terkumpul lebih dari Rp 265 juta. Namun tidak semua uang tersebut akan diberikan kepada ibu Saeni. Ibu Saeni menerima uang bantuan tersebut sebanyak Rp 170 juta dimana sisanya akan diberikan kepada para pedagang lain yang juga mengalami nasib serupa.[MT/Nafla]

Loading...
close
Loading...