Ade Armando: Kalau Memang Rizieq Tidak Menodai Firza, Buktikan dong di Pengadilan

Loading...
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando, menanggapi kabar yang menyebutkan jika Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab enggan kembali ke Indonesia karena merasa dikriminalisasi dalam berbagai kasus yang menjeratnya kini.

Salah satunya adalah kasus percakapan WhatsApp berkonten pornografi yang diduga dilakukan oleh Habib Rizieq dan Firza Husein.

Atas hal itu, Ade menilai Habib Rizieq adalah seorang penakut. Karena, menurutnya, jika merasa tidak bersalah atas tuduhan-tuduhan tersebut, harusnya Habib Rizieq buktikan di pengadilan.

"Kuasa hukumnya menyatakan, Rizieq tidak akan pulang dan tidak akan memenuhi panggilan polisi. Rizieq merasa dikriminalisasi karena dituduh menodai janda dan menodai agama," kata Ade lewat akun Facebook-nya, Kamis (11/5/2017).



Lebih jauh Ade merasa prihatin atas nasib keluarga Habib Rizieq yang harus ikut menanggung perbuatan sang ayah.


"Kenapa kabur? Pake bawa keluarga lagi. Kasihan dong keluarga Rizieq. Mereka tidak bersalah apa-apa. Mereka cuma jadi korban nasfsu syahwat sang ayah. kenapa mereka juga harus pindah ke Saudi?" ungkapnya.



Sebelumnya diberitakan, pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab belum dapat kembali ke Indonesia, karena merasa dikriminalisasi dalam berbagai kasus yang menjeratnya. Ia kabarnya lebih memilih untuk memanggil anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ke Arab Saudi guna mendengarkan persoalan yang dihadapinya.

"Wawancara untuk penyelidikan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh rezim penguasa. Akan diwawancarai sebagai korban teror dan kriminalisasi. Beliau rencananya akan lama di Mekkah, Insya Allah," kata Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri ID Sambo alias Ustad Sambo seperti dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (10/5/2017).(cnnindonesia)

Loading...
close
Loading...