Loading...
Malam itu, suasana mendadak mencekam. Sebuah rumah sakit tiba-tiba mendapat panggilan darurat untuk segera mengirimkan ambulan.
Ketika tiba di lokasi kejadian, dokter dan paramedis yang bertugas segera memeriksa wanita muda dihadapan mereka. Namun, denyut nadinya telah hilang. Napasnya pun telah berhenti.
Mesin elektrokardiogram juga menunjukkan garis lurus yang menunjukkan bahwa pasien telah meninggal dunia. Dengan berat hati, sang dokter mengumumkan pada pihak keluarga bahwa gadis ini telah meninggal dunia.
3 bulan lalu, gadis bernama Xiao Jia ini sempat dilarikan ke unit gawat darurat karena kondisinya yang begitu lemah dan memprihatinkan. Masalah awalnya pun sepele, hanya karena sakit perut.
Diketahui, Xiao Jia merupakan seorang mahasiswi yang tekun. Ia juga berusaha dengan giat agar berhasil mendapatkan beasiswa dan biaya pendidikan. Hampir setiap hari ia selalu belajar hingga larut malam, hingga kadang merasa kelelahan.
Awalnya, kegiatan ini sama sekali tak menganggu, kecuali rasa lelah yang terbayarkan dengan tidur. Namun, belakangan ia sering merasa sering sakit perut. Tubuhnya pun sering demam. Dia hanya mengabaikan gejala tersebut dan menganggapnya sebagai demam biasa.
Tak disangka, perut yang awalnya hanya sakit, perlahan membesar. Dia terlihat seperti wanita yang tengah hamil 6 bulan. Xiao Jia juga tak lagi mengalami menstruasi. Siapapun pasti mengira bahwa gadis ini tengah hamil besar. Bahkan muncul gosip diantara kawan-kawannya.
Tapi fakta mengejutkan terungkap ketika ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter sempat menduga ia hanya masuk angin. Setelah diperiksa secara detail, baru terungkap bahwa gadis 23 tahun tersebut mengidap kanker hati.
Sejak itu, kondisi kesehatannya makin menurun. Hingga malam mencekam itu tiba, tepat pukul 7 kondisinya sangat buruk sehingga sang ibu harus menghubungi layanan darurat.
Sayang, nyawa Xiao Jia tak dapat diselamatkan. Sang ibu hanya bisa menangis dan memohon agar dokter menyelamatkan nyawa anak perempuannya.
“Tolong dokter! Saya mohon, tolong selamatkan nyawa anak perempuan saya, tolong!” ujar sang ibu, dilansir tribunnews.com, Jumat (23/2/2018).
Sayang, dokter tak bisa berbuat apa-apa lagi karena Xiao Jia telah meninggal sebelum ambulan tiba. Dokter menduga ada dua penyebab munculnya kanker mematikan tersebut. Pertama, karena Xiao Jia kurang tidur dan menyebabkan organ-organnya bekerja terlalu keras.
Sementara kemungkinan kedua adalah depresi dan stres. Meski sebenarnya depresi merupakan sakit mental, jika berlarut juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik.
Loading...