Anggun Sebut Orang yang Anti "Sesama Jenis" Sebagai Orang Dungu. Begini Respon Ganas Dari Para Pengikutnya...

Loading...

Penyanyi bertaraf internasional Anggun Cipta Sasmi membuat kegaduhan di jejaring sosial. Perempuan yang kini berkewarganegaraan Perancis ini menganggap orang yang homofobia atau anti terhadap penyimpangan seks Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT) adalah orang yang stupid.

"Gays, Lesbians, Bisexuals, Transgenders, I'm with you," kata Anggun pada Rabu (17/5/2017).

Dalam unggahan foto tergambar pasangan beda kelamin, dan jenis kelamin yang sama baik perempuan dan perempuan (lesbian) maupun laki-laki dengan laki-laki (gay), ia nyatakan dengan "this is love" sementara untuk yang "No Gay" ia sebutkan sebagai orang yang dungu "this is stupid".

Terang saja mengundang respons dari para pengikutnya. Sebab unggahan Anggun dinilai menyesatkan akal sehat.

"Nggak sekalian anak sama ibunya saling jatuh cinta atau jatuh cinta sesama saudara kandung dibela? Didukung? Sudah tahu itu hal.menyimpang.kenapa didukung? Miriss," kata akun Indah Widianingsih.

"Masih terhormat hewan yang tak punya otak tapi tidak love sejenis dari pada manusia yang punya otak tapi nganggur oh sayang, Gun!" kata akun Yeyen Tis.

Sementara ada juga yang menjawab dengan ilmiah, "Kenapa gay dilarang? 1. Semua cinta-cintaan bakal berakhir di seks, anal seks sangat sangat berbahaya karena banyak bakteri disana dan lapisan sel epitel dlm rektum hanya selapis beda sama vagina yang tiga lapis. Karena tipis ia mudah tergores dan kemudian penyakit menular seksual akan lebih mudah menular/kemungkinan infeksi juga tinggi. Selain itu kalau manusia sudah mulai tidak puas dengan seks hetero mereka bakal coba homo, setau saya memang aada beberapa laki laki yg menjadikan alasan bahwa wanita itu cerewet ribet disebut untuk kemudian ganti haluan jadi gay masalahnya manusia nggka pernah puas, kalo bosen sama homo bukan hal yang tidak mungkin manusia bakal seks sama binatang ketika moral manusia sudah benar benar rusak." kata Prima Dantiari. [BersamaDakwah]

Loading...
close
Loading...