Loading...
Masalah rumah tangga adalah sesuatu yang lumrah dalam perkawinan. Yang salah adalah dengan menunda-nuda shalat, membangkangm, menonton film yang dilarang di televisi atau bioskop dan lain-lain. Tetapi bila istri Anda menyesali perbuatannya dan menunjukan i’tikad baiknya, maafkanlah kesalahannya. Respon yang berlebihan dan membesar-besarkan masalah, kadang membuat ikatan menjadi retak. Dalam menghadapi masalah, kadang suami harus menunjukan kemarahan kepada istri, misalnya apabila sang istri sudah keluar dari ketaatan kepada Allah Swt.
Cara terbaik untuk menasehatinya adalah dengan menasehatinya disaat sedang sendiri (jangan didepan anak-anak Anda atau orang lain, guna menjaga perasaannya), baik secara tersirat maupun tersurat. Dan lakukanlah upaya ini berulang kali jangan hanya sekali saja.
Bila istri Anda belum jera juga, punggungi dia di tempat tidur (untuk menunjukan perasaan Anda), dengan catatan, Anda tidak perlu pindah dari ranjang tempat Anda biasa tidur bersama ke ranjang lainnya, atau meninggalkan rumah Anda dan pindah ke rumah lainnya ataupun tidak bicara sama sekali dengan istri Anda. Tidak perlu demikian, cukup dengan membelakanginya di tempat tidur, istri Anda sudah merasa, bahwa dia sedang ditegur.
Solusi terakhir adalah “memukulnya dengan ringan” (hal ini diperbolehkan). Adalah merupakan sunnah untuk menjauhi langkah menghukum istri dengan memukulnya, karena nabi Muhammad Saw. tidak pernah memukul wanita(istri-istrinya) atau budak-budaknya.
@matatasbis
Loading...