Siapkan Ini Untuk Ramadhanmu - Yusuf Mansur

Loading...

Mata Tasbih - Dalam beberapa hari, umat Islam di dunia akan melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Sebagaimana yang kita ketahui, pahala di bulan Ramadhan ini akan dilipat gandakan. Oleh karena itu, umat Islam akan berbondong-bondong mempersiapkan diri. Bukan hanya sekadar menunggu datangnya bulan Ramadhan saja. Tetapi juga mempersiapkan bekal untuk mengoptimalkan ibadah kita pada bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan saat bulan puasa Ramadhan.

1. Minta Ampun

Di hari-hari sebelumnya kita sebagai manusia tentu tidak luput dari kesalahan dan dosa. Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk bertobat dan meminta ampun kepada Allah SWT, dengan pertobatan, hati kita akan lebih siap menyambut Ramadhan dan menjadi lebih tenang, namun, bertobat bukan hanya pada lisan saja melainkan harus dibuktikan dengan perbutan.

Jika sebelumnya kita malas untuk sholat, sering melakukan perbuatan maksiat hendaknya mulai saat ini kita tinggalkan hal-hal tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An- Nur ayat 31:

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”.

Rasulullah SAW sendiri yang sudah dijamin ma’sum atau terjaga dari dosa tetap melakukan taubat, apalagi kita umatnya yang sering berbuat dosa. Diriwayatkan oleh Abu Muslim. “Wahai Manusia! Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat (kepada Allah ) dalam sehari seratus kali”.

2. Memantapkan Niat

Tidak akan sempurna ibadah seseorang tanpa niat yang ikhlas dan tulus. Niatkan hati kita untuk menjalankan segala amal ibadah semata untuk mencari ridho Allah dan tanpa niatan yang lain misalnya niat ingin pamer, sok alim, dan sebagainya. Buanglah jauh-jauh pikiran semacam itu dan yakinlah hati kita bahwa Ramadhan adalah bulan dimana kita bisa memperbaiki segala amal ibadah kita.

3. Memperbanyak Membaca Al-Quran

Diriwayatkan bahwa bulan-bulan sebelum Ramadhan yakni bulan rajab dan bulan sya’ban adalah bulan menanam dan menyiram sementara bulan Ramadhan adalah bulan memanen. Sehingga kita disarankan untuk memperbanyak amalan dikedua bulan tersebut. Salah satunya dengan membaca Alquran.

Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen tanam. Perumpamaan bulan Rajab bagaikan angin, sedangkan perumpaan Sya’ban bagaikan mendung dan perumpamaan Ramadhan bagaikan hujan. Barangsiapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiram pada bulan Sya’ban, bagaimana dia akan memanen di bulan Ramadhan”.

4. Mempersiapkan Keilmuan

Mu’adz bin Jabal ra berkata : “Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah”. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah mengomentari atsar diatas: “Orang yang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya”.

Oleh karena itu, amal perbuatan tanpa dilandasi ilmu, kerusakannya akan lebih banyak daripada kebaikannya. Maka, hanya dengan ilmu kita dapat mengetahui cara berpuasa yang benar sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW. Ilmu juga sangat diperlukan dalam melaksanakan ibadah lainnya, seperti wudhu, sholat, haji, dan sebagainya. Maka, menjelang Ramadhan ini sudah sepatutnya kita membaca buku fikih puasa dan ibadah lain yang berkaitan dengan Ramadhan seperti sholat tarawih, I’tikaf, dan membaca Al-Quran.

5. Persiapkan Jiwa dan Spiritual

Persiapan yang dimaksud di sini adalah mempersiapkan diri lahir dan batin untuk melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Yakni dengan hati yang ikhlas dan praktek ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah SAW.

Persiapan jiwa dan spiritual merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam upaya memetik manfaat dari ibadah puasa. Penyucian jiwa (Tazkiayatun nafs) dengan berbagai amal ibadah dapat melahirkan keikhlasan, kesabaran, ketawakkalan, dan amalan-amalan hati lainnya yang akan menuntun kita kepada jenjang ibadah yang berkualitas.

sumber: dari berbagai berita [menataphidup.com]

Loading...
close
Loading...