Loading...
Mata Tasbih - Jika bus dan truk melintasi jalan raya itu adalah hal yang biasa. Tapi lain dengan bus jurusan Jakarta-Madura bernama Pahala Kencana dan truk beton bernama Jaya Mix. Bus yang mengangkut 33 penumpang tersebut seperti masuk dalam sebuah mesin waktu. Keduanya tiba-tiba berada di hutan yang terletak di wilayah Blora, Jawa Tengah.
Bus Pahala Kencana dan dua truk PT Varia Usaha, Semen Gresik nyasar di Alas (hutan) Bonggan. Saat itu jalur Rembang-Juwana-Pati macet total. Kejadiannya puku 02.00 dinihari. Pengakuan sopir dan kenek bus, mereka masih berada di jalur pantai Utara Jawa
Pada mulanya, bus dan truk tersebut melewati Jalur Pantura. Lalu lintas yang macet membuat sopir mencari jalur alternatif yang tidak terlalu ramai. Tetapi ketika sampai di Kabupaten Pati, sopir merasa itu masih jalur Pantura, tapi ternyata mengarah ke Kabupaten Blora.
Jalan itu memang jalanan sebuah desa. Sopir juga tidak tahu bagaimana ceritanya sampai bus masuk ke daerah hutan jati Gadogan di Desa Kedungbacin, Kabupaten Blora.
Ketika mencari jalan alternatif, sopir bis bercerita jika dirinya bertemu dengan truk beton. Sopir bis ingin mendahului truk tapi akhirnya truk dibiarkan mendaki terlebih dahulu.
Pendakian bus ternyata tidaklah mulus. Ban belakang tiba-tiba selip sehingga bus berjalan mundur. Lalu terdengar suara benturan yang hebat. Kernet dan supir turun untuk mengecek apa sedang terjadi. mesin bis mendadak mati. Ketika turun, keduanya kaget karena bus tidak berada di jalan raya tapi di tengah-tengah hutan.
Ketika itu, hari masih pagi kira-kira 02.30. Kernet bus lalu membangunkan seluruh penumpang. Pada pagi hari 06.30, supir dan kernet mencoba meminta bantuan di pemukiman warga terdekat. Warga kemudian melapor pada lurah.
Akhirnya pertolongan pun datang setelah bus terjebak selama 5 jam di hutan. Mobil patroli mencapai TKP dengan susah payah karena lokasi bus tersebut merupakan jalan setapak. Beberapa pohon ditebang dan jalannya diratakan. Bus baru berhasil keluar setelah pukul 18.35.
Banyak yang menilai, kejadian tersebut di luar nalar, apalagi jika melihat bus tersebut saat berada di hutan, dalam kondisi baik, tidak beret atau penyok bodi padahal tidak ada jalan akses ke atas yang bisa dilewati kendaraan besar.
Anggota polsek Todanan,Blora, Jawa Tengah, Briptu Suwignyo mengaku keheranan ketika dikonfirmasi. Pasalnya badan bus dan truk pasti akan lecet terkena ranting pohon jika memang sengaja masuk jalan setapak di hutan. Tapi nyatanya kondisi keduanya mulus-mulus saja.
“Ranting pohon pasti akan menjepit bus yang besar. Untuk mengeluarkan bus dan truk tersebut, kami dan warga harus membabat ranting dan menguruk jalan karena lewat persawahan,” tutur Briptu Suwignyo.
Di kalangan karyawan PO Pahala Kencana, kejadian ini juga menjadi buah bibir. Tak cuma di kalangan awak bus di lapangan tapi juga di kalangan karyawan bagian administrasi. "Kok bisa ya, ternyata ada dua dunia semacam itu," ungkap seorang karyawan kepada salah satu media yang enggan disebut namanya. (#)
Loading...