Loading...

Dimas Kanjeng Taat Pribadi/ANTARA
TERSANGKA Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring petugas usai melakukan rekontruksi di padepokannya di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, Senin 3 Oktober 2016. Rekonstruksi yang menghadirkan Dimas Kanjeng dan sejumlah tersangka lain tersebut dilakukan untuk pengembangan pengusutan kasus pembunuhan Abdul Gani.*
Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim melakukan penyegelan terhadap lima unit mobil mewah milik pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Kelima mobil yang kami sita dan salah satunya mobil yang memang sudah lama kami cari keberadaannya, yakni mobil Panther yang dugaannya dibuat untuk transaksi dan menyimpan berkas," kata Kasubdit I/Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim di Probolinggo, Rabu 5 Oktober 2016 seperti dilaporkan Antara.
Aset berupa mobil yang dimiliki Taat Pribadi itu terdiri atas Mitsubishi Pajero Sport, Honda Civic, Suzuki Panther, Nissan, serta Toyota Agya.
"Kelima mobil aset tersebut disita Polda Jatim dalam posisi bersebelahan di utara aula putri Padepokan Dimas Kanjeng," katanya.
Ia menambahkan, mobil Panther Nopol P 1022 G itu ditemukan di depan kantor Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng.
Tak hanya mobil yang diberi garis batas polisi, rumah utama Taat Pribadi juga merupakan aset yang akan disita negara.
Bahkan, sejumlah hewan di dalam ruang kebugaran yang antara lain adalah kucing jenis anggora yang diletakkan di dalam 15 kandang di ruangan yang berukuran 5 X 10 meter itu juga disegel.
Selain itu, ada juga ikan koi dan ikan louhan yang diduga merupakan peliharaan Taat Pribadi serta landak albino yang sudah disegel. Ruangan yang didesain sederhana dengan warna kuning itu mirip kebun binatang mini.
Menurut salah satu pekerja yang bernama Amir, sejumlah hewan yang ada di ruangan itu merupakan mahar dari pengikut Padepokan Dimas Kanjeng.
"Hewan-hewan itu pernah ada yang membawa. Seseorang dengan plat nomor mobil Z tapi saya tidak begitu saja curiga," kata pekerja di Padepokan itu.***
Loading...