Loading...
Pimpinan Majlis az-Zikra Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham angkat bicara soal #AksiDamai411. Dai kelahiran Banjarmasin ini berada di garis depan bersama rombongan asatidz Majlis az-Zikra, ustadz, kiyai, habaib, dan pimpinan aksi lainnya.
Setelah memimpin dzikir yang dilangsungkan ba'da Maghrib, Kiyai Arifin mengaku berfirasat tidak baik. Pasalnya, waktu menyampaikan aspirasi di depan publik dibatasi oleh undang-undang hanya sampai jam 18:00 WIB. Sementara itu, massa bersikukuh menginap sebab tuntutan belum dikabulkan, termasuk tidak bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Seperti yang diberitakan tarbawia.com, Kiyai Arifin pun memohon izin kepada Habib Rizieq Syihab untuk masuk ke dalam Istana Negara. "Ya Habiballah, izinkan Arifin bertemu dengan pihak Istana," kisah Kiyai Arifin di Bogor pada Kamis (10/11).
"Arifin masuk ke Istana. Seorang diri. Arifin berkeyakinan, yang di dalam Istana adalah Muslim dan masih memiliki iman di dalam hatinya. Anggota Brimob juga Muslim. Baru saja kemarin Arifin dzikir bersama anggota Brimob," lanjut sang dai.
Di dalam Istana, Kiyai Arifin bertemu dengan Pak Wiranto, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Pak Pratikno. Di tengah bincang-bincang itu, terdengar suara tembakan dari luar, dari depan Istana Negara.
Pak Wiranto langsung berteriak, "Itu anak-anak kita, mengapa ditembak?" ujarnya sembari berlari.
Saat hendak keluar pintu Istana, Kapolda DKI Jakarta masuk tergopoh-gopoh. Setengah menangis, ia berteriak, "Pak, empat anak buah saya terluka."
Kiyai Arifin langsung maju, berlari ke kerumunan peserta #AksiDamai411. Beliau berdiri tepat di tengah, antara pasukan keamanan dengan peserta aksi.
"Mundur. Jangan maju." teriak Kiyai Arifin.
Saat itulah, Kiyai Arifin Ilham melihat keajaiban di sekitar Habib Rizieq Syihab.
"Itu namanya ma'unah (pertolongan Allah). Asap tidak mendekat kepada Habib. Hanya berputar-putar di sekitarnya." kisah sang Kiyai dalam Kajian Muslimah di Masjid az-Zikra Sentul Bogor Jawa Barat pada Kamis (10/11/16)
Kiyai Arifin sempat dilarikan ke rumah sakit karena efek gas air mata dan pedas di sekitar mata karena odol. Di depan Istana, ada anggota keamanan yang mengoleskan odol di daerah pelipis Kiyai Arifin. Saat di tengah massa dan aparat keamanan, beliau lupa diolesi odol, dan langsung mengguyurkan air yang diberikan kepadanya. Air yang diguyurkan di atas kepala itu mengenai odol, meleleh, dan terasa panas di mata.
Loading...