Lakukanlah Ini Terhadap Saudara, Maka Allah Pasti Akan Cukupi Kebutuhan Anda

Loading...

Ilustrasi gambar rumaysho.com

Rezeki memang sudah diatur sejak hamba didalam rahim hingga meninggal dunia. Akan tetapi, rezeki memiliki rahasia tersendiri dan sebab-sebab hingga dimudahkan bahkan dilimpahkan bagi seorang hambanya.

Seperti yang dilansir bersamadakwah.net menerangkan bahwa, Jika ada yang menyalahi sebab-sebab diturunkan dan dilimpahkannya, rezeki akan tetap seret meski sudah bekerja mati-matian. Sebaliknya, ada orang yang usahanya terkesan biasa dan sederhana, tapi rezekinya mengalir deras karena melakukan rahasia-rahasia dan sebab-sebab dilimpahkannya rezeki dari Allah Ta’ala.

“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Dia tidak akan menzhalimi dan tidak pula menelantarkannya. Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah Ta’ala akan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang mengatasi satu kesukaran seorang Muslim, maka Allah Ta’ala akan mengatasi salah satu kesulitannya pada Hari Kiamat. Siapa yang menutup aib seorang Muslim, maka Allah menutup dosanya pada Hari Kiamat.”

Di dalam hadits yang dikutip oleh Dr ‘Ali Hasyimi dalam Membentuk Pribadi Muslim Ideal menurut al-Qur’an dan as-Sunnah ini terdapat rahasia agung terkait rezeki. Apalagi hadits ini disepakati keshahihannya oleh sebagian besar ulama ahli hadits, muttafaq ‘alaih.

Ketika Anda merasa selalu kekurangan, jangan selalu berpikir melipatgandakan kerja. Lakukanlah rekomendasi hadits ini dengan membantu keperluan keluarga, tetangga, sahabat, atau masyarakat dan kaum Muslimin.

Tidak perlu banyak, mulailah dari yang kecil. Datangi mereka yang punya anak dan masih bersekolah, berikan uang sekadar untuk jajan.

Kunjungi tetangga dekat, bagikan makanan meski sedikit dan terkesan remeh. Ajak bicara dengan hati, ketahui kebutuhannya, dan berikan bantuan dengan apa yang bisa dilakukan.

Teliti kebutuhan setiap anggota keluarga. Pekalah terhadap kebutuhan mereka. Jangan sampai ada yang terbengkalai apalagi sengaja ditelantarkan. Penuhi kebutuhannya sebelum mereka menagih atau meminta-minta.

Jika Anda seorang guru, terapkan pula gaya hidup ini kepada para siswa. Rajin-rajinlah mengenali murid dan latar belakangnya. Bantulah yang layak dibantu. Ulurkan tangan kepada yang layak mendapatkan bantuan. Tidak usah malu, jika nilainya kecil, sebab tiada kebaikan yang bernilai kecil di sisi Allah Ta’ala jika dilakukan dengan benar dan hati yang ikhlas.

Bantulah orang lain. Pasti Anda akan merasa sangat cukup dengan karunia Allah Ta’ala.

Wallahu a’lam.

Semoga isi artikel ini bermanfaat baik kepada pembaca maupun kepada penyampai.

Loading...
close
Loading...