Loading...
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab ketika memimpin aksi unjuk rasa terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jakarta, Jumat (14/10).
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) yang juga Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Habib Rizieq Shihab, menegaskan bahwa aksi bela Islam III yang digelar pada 2 Desember mendatang, merupakan aksi super damai, tanpa adanya kerusuhan.
Seperti yang sudah diterangkan jitunews.com, Rizieq juga menyebut, bentuk aksi gelombang ketiga nantinya dilakukan dengan menggelar sajadah, karena bertepatan dengan Jumat Kubro serta Maulid Akbar.
"Saat itu kita akan melaksanakan salat Jumat di sepanjang Sudirman-Thamrin, dari Semanggi sampai Istana, dengan posisi Imam dan khatib di Bundaran HI. Yang mau ikut harus jaga komitmen, tetap menjaga kedamaian dan tetap berjalan dalam koridor konstitusi. Agenda aksi yang akan kita gelar adalah istighosah dan doa untuk keselamatan negeri," kata Rizieq dalam konferensi pers di AQL Center, Tebet Utara, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Rizieq pun berkomitmen akan menjaga kedamaian selama aksi dan mematuhi koridor hukum. Ia menyampaikan, tema yang diusung tak jauh berbeda dengan aksi sebelumnya.
"Temanya tegakkan hukum terhadap penista agama dan pelindungnya," ujar Rizieq.
Kemudian, meski tidak menyebut jumlah massa yang akan turun, ia mengimbau kepada pemilik gedung-gedung di sepanjang Sudirman-Thamrin, ikut memberikan dukungan.
"Pemilik gedung di sepanjang Jalan Thamrin bisa memberikan dukungan, karena ini aksi damai dan ibadah," pungkasnya. (Jitunews)
Loading...