Momen Mengharukan Saat Bocah Gizi Buruk Dibawa ke Rumah Sakit, Ini Ucapan Terakhir Sang Nenek Yang Menggetarkan

Loading...

Sedikit ketegangan sempat terjadi ketika sejumlah Kepolisian, petugas Puskesmas dan sejumlah relawan hendak mengevakuasi Andri ke rumah sakit.

Pihak keluarga, terutama sang nenek, Munarsih (85) menolak jika Andri mesti dibawa ke rumah sakit.

Namun akhirnya sang nenek pun menurut setelah Kapolresta Bogor Kota, AKBP Suyudi Aryo Seto datang dan berhasil membujuk keluarga Andri.


Saat petugas medis akan membawa Andri, sang nenek yang tadinya di kamar pun keluar untuk menemuinya sebelum dibawa ke rumah sakit.

Air mata nenek Munarsih tak terbendung saat memberi kecupan pada Andri.

"Hampura emaknya kasep (maafin emak ya ganteng)," kata Munarsih sambil memeluk dan mencium Andri.

Bocah berusia delapan tahun itu pun seolah mengerti apa yang dikatakan oleh neneknya.

Tak ada reaksi dari Andri, bocah itu hanya terdiam menatap wajah sang nenek.

Tidak lama kemudian Andri pun ikut menangis seolah tidak mau dipisahkan dari sang nenek yang sudah merawatnya setiap hari.


Kapolresta Bogor Kota, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan, pihaknya akan membawa andri kerumah sakit agar segera mendapatkan penanganan medis.

"Kalau dibiarkan begitu terus kasian, ini soal keselamatan nyawa manusia," ujar Suyudi kepada TribunnewsBogor.com dilokasi, Rabu (7/12/2016).

Menurutnya, pihaknya juga akan terus memantau kondisi kesehatan Andri selama dirumah sakit.

"Kami dari kepolisian pun akan ikut memonitor kesehatanan, rencananya akan dibawa ke RSUD Ciawi," katanya.

Andri pun diangkat dari kasur lantainya oleh Cucuh Habibah (39) ibu kandunganya ke mobil ambukans yang sudah disiapkan puskesmas cijeruk.

Sementara itu, Uwen (42) ayah kandung Andri malah belum terlihat hingga Andri dibawa ke RSUD Ciawi untuk berobat.

Loading...
close
Loading...