Berakhir Keributan di Pesta Pernikahan Ketika Mertua Cium Paksa menantu Wanitanya, Lihat Videonya!

Loading...
Terdapat sebua video amatir yang baru-baru ini viral di media sosial. Video ini berisi perkelahian massal terjadi pada sebuah pesta pernikahan.


Perkelahian ini terjadi lantaran ayah mertua mencium paksa pengantin wanita di atas pelaminan yang disaksikan oleh ratusan orang. Singkat cerita, awalnya terlihat mempelai wanita tersipu malu saat melangkah ke pangung dengan digandeng oleh ayah mertuanya. Tetapi, lama-kelamaan ia terlihat tidak nyaman saat ayah mertuanya memeluk erat tubuhnya.

Seperti kesurupan, sang ayah mertua kemudian mencium paksa menantunya. Sontak saja, tamu undangan yang hadir di situ sangat terkejut melihat pemandangan yang sangat tak pantas itu. Tapi beberapa dari mereka malah berteriak dan bertepuk tangan. Sementara tamu yang lainnya marah atas perbuatan tak menyenangkan dari sang mertua.

Selanjutnya, perkelahian antara dua keluarga tak terelakkan lagi. Anggota keluarga mempelai perempuan langsung menyerang sang ayah mempelai pria. Beberapa tamu nampak terlihat kejar-mengejar dan memporak-porandakan ruangan.

Sementara itu sang mempelai perempuan terlihat menangis di latar belakang. Padahal, sebelumnya pernikahan tersebut baik-baik saja sampai ada insiden yang sangat mengejutkan itu. Setelah suasana kembali tenang, keluarga pihak laki-laki kemudian meminta maaf dan menjelaskan jika sang ayah mertua tengah dalam pengaruh minuman keras.

“Kami tidak menyangka kejadian tersebut akan membawa perubahan negatif. Kedua keluarga sekarang berada dalam posisi canggung dan pengantin baru menderita karena itu juga,” ungkap perwakilan keluarga, dikutip dari Tribunnews.com

Mereka juga meminta para pengguna media sosial untuk berhenti membagikan foto yang dianggap sangat memalukan tersebut.

“Kami tidak ingin menjadi terkenal, kami juga tidak ingin menjadi bagian dari lelucon setiap orang. Jika ini terjadi di keluarga Anda, apakah Anda akan membagikannya seperti ini?” tutupnya.


Loading...
close
Loading...