Bikin Nangis! Kisah Mengharukan Si 'Andika' Driver Ojol Difabel yang Mendapat Anugerah Rezeki Luar Biasa

Loading...
Ditinggal orangtuanya meninggal di usia yang sangat kecil, yakni 5 tahun, Andika Arisman (27) harus merasakan pahitnya dibuang oleh keluarganya sendiri dari tanah kelahirannya, Jawa ke Makassar. Ia dibiarkan terkatung-katung oleh sang kakak di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.


Beruntung masih ada cinta di dunia ini. Seorang petugas kebersihan bandara merawat dan menyekolahkan Andika kecil yang mengalami cacat tubuh sejak kecil. Tubuh bagian kanannya mati dan tak berfungsi setelah terserang penyakit campak.

Hidup sebagai penyandang disabilitas, tak membuat Andika patah semangat. Ia berjuang untuk bertahan di tengah kejamnya kehidupan kota besar Makassar. Ia sempat mengais rejeki sebagai pengamen, hingga kemudian dengan tabungan selama puluhan tahun Andika dapat membeli sepeda motor.

Usai memodifikasi sepeda motor roda dua menjadi roda tiga, Andika kini bekerja sebagai driver ojek online. Meski kerap mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari calon penumpangnya, ia tak sekalipun menyerah. Hingga akhirnya di usia yang ke-25, ia disatukan dengan bidadari baik hati.

Dilansir dari Kompas.com, tepat ketika usia 25 tahun, Andika menikahi gadis pujaannya, Mifta (23) warga Kota Bima, Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang masih berstatus sebagai mahasiswi di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Belum dikaruniai buah hati sejak menikah, tak membuat kehidupan pasangan yang tinggal di sebuah kamar kos yang terletak di Jalan Sultan Alauddin 2, lorong Mamua 5 B, Makassar ini gelap gulita. Pasalnya sebagai istri, Mifta mencurahkan perhatian dan cinta tulusnya kepada sang suami.

Tak ada hari, di mana Miftah tidak melayani Andika sebelum berangkat untuk mencari penumpang. Wanita yang sebentar lagi akan wisuda ini selalu membantu memakaikan jaket seragam, celana panjang hingga sepatu suami tercintanya.


“Alhamdulillah, saya mendapat istri yang sangat baik. Dia tidak memandang fisik saya yang cacat. Istri saya masih kuliah di jurusan Sosiologi semester akhir. Insya Allah, bulan 3 nanti istri saya sudah wisuda,” tutur Andika, dikutip dari laman Kompas.com, Selasa (27/2/2018).

Kondisi fisik yang berbeda dengan orang lain membuat pria ini pincang saat berjalan. Kakinya mengalami kelainan bentuk pergelangan yang bengkok ke dalam. Selain itu, tangan kanannya juga kaku sehingga tidak dapat digerakkan sendiri. Hal itu yang menjadi alasan banyak calon penumpang menolak Andika.

“Biasanya ada order masuk ke aplikasi handphone-ku, biasalah trouble ada masalah pada aplikasi. Saya mangkal di Jalan Ratulangi, tapi order yang masuk di daerah Daya atau Samata. Tahu lah, kalau ke daerah itu, sampai 20 kilometer dari sini. Sesampainya di sana, eh malah ter-cancel. Ya, itulah dukanya saya ngojek,” ungkap Andika menceritakan suka dukanya.

Loading...
close
Loading...