Loading...
Inisiasi membongkar makam ini pun berasal dari sang putri sendiri yakni Dwi Pratiwi Siregar. Ia bermimpi bahwa ayahnya masih hidup.
“Pembongkaran makam almarhum dilakukan setelah putrinya bermimpi kalau ayahnya ternyata masih hidup di kuburan,” ujar Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Wira Pryatna, seperti dilansir dari Detik.com di lokasi, Kamis (1/3/2018).
Dengan adanya kesepakatan dari keluarga, keputusan ini diberitahukan lebih dulu ke kepolisian. Bahwa, pihak keluarga akan melakukan pembongkaran makam tersebut.
Kemudian, pihak kepolisian turut mendampingi hingga ke lokasi makam yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Pinang Baris, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara.
Sebelum pembongkaran dilakukan, pihak keluarga juga membuat surat pernyataan yang berisi mereka tidak keberatan bahwa pembongkaran dilakukan.
sedalam satu meter, aroma busuk keluar dari dalam lubang makam. Akhirnya penggalian makam tidak dilanjutkan.
Setelah disetujui bersama, dan dengan pendampingan dari pihak kepolisian, makam pun dibongkar sesuai dengan permintaan keluarga.
“Setelah digali sedalam satu meter, makam tersebut mengeluarkan aroma tak sedap, hingga rencana pembongkaran tidak di lanjutkan,” ucap Wira.
Terkait hal ini, Wira pun menambahkan bahwa almarhum Ridwan telah dimakamkan oleh pihak keluarga sekitar satu pekan yang lalu. “Almarhum meninggal dan dimakamkan sepekan lalu,” kata Wira.
Berawal dari mimpi sang putri yang melihat ayahnya masih hidup di dalam mimpi tersebut, pihak keluarga pun didampingi polisi menyetujui pembongkaran makam.
Tetapi, apalah daya ketika takdir memang berkata lain, bahwa mendiang sang ayah memang telah pergi untuk selama-lamanya.
Loading...
