Tiap Kali Setubuhi Korban, Dukun Jago Menjelma Menjadi Sosok Tampan Setelah Wajahnya Ditutupi Kain

Loading...

Hasni yang selama 15 tahun disekap di sebuah gua ini ditemukan pada Minggu (5/8/2018) dalam kondisi linglung.

Bahkan ia pun enggan meninggalkan gua yang menjadi tempat tinggalnya sejak tahun 2003 hingga 2018 ini.

Rupanya, Hasni ini sudah didoktrin oleh si pelaku yang ternyata dukun kondang agar ia tetap setia berdiam diri di dalam gua berukuran 1,5 x 1,5 meter tersebut.

Doktrin tersebut adalah adanya seorang pria tampan yang ingin bertemu dengan Hasni. Pria itu disebutkan oleh Jago, sang dukun ini bernama Amrin yang tinggal di atas gunung.

Menurut Jago kepada Hasni yang saat itu masih berusia 13 tahun, Amrin ingin sekali bertemu dengannya.

Bahkan Jago ini pun menggunakan sebuah foto yang diakuinya sebagai Amrin kepada Hasni. Dengan bujukan lihai Jago, Hasni pun mau naik ke lereng gunung bersamanya.

Lokasi lereng gunung ini tak jauh dari rumahnya di Desa Bajugan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah yang hanya sekitar 20 meter.

Di lereng gunung tersebut, ada sebuah gua yang berukuran sempait 1,5 x 1,5 meter yang selanjutnya digunakan untuk menyembunyikan Hasni.

Tapi rupanya itu hanya akal-akalan dari Jago untuk mengelabui Hasni.

Menurut Iqbal, akal-akalan itu dilakukan untuk menyetubuhi Hasni saat usianya masih 13 tahun.

“Hasni ini sudah dijadikan budak nafsunya dukun ini. Caranya Hasni disugesti dengan foto laki-laki yang diberi nama Amrin. Bahwa Amrin ini adalah jin yang menyukai Hasni,” kata Kapolres Tolitoli, AKBP Iqbal Alqudusy, Senin (6/8/2018).

Atas doktrinan itulah, lanjut Kapolres Iqbal, Hasni seperti orang yang terhipnotis. Rupanya, tak hanya itu saja doktrin yang diberikan Jago kepada Hasni.

Usai mau mengikuti sang dukun ke lereng gunung tersebut, setiap kali Jago hendak menemui Hasni ia selalu memakai kerudung ini.

Kain tersebut berwarna kuning biru yang digunakan Jago untuk mengelabui Hasni dan mengaku bahwa sosok di balik kain tersebut adalah Amrin.

Saat bertindak asusila, Jago memberi sugesti kepada Hasni, bahwa yang datang padanya itu adalah Amrin. Sugesti tersebut adalah dengan mengubah logat bicara Jago ketika berwujud Amrin.

Ketika berwujud Amrin, Jago ini akan berbicara bahasa Indonesia dengan lancar, bukan lagi bahasa daerah.

“Menurut pengakuan tersangka Jago, setiap menyetebuhi Hs, selalu dilakukan dengan menggunakan kerudung warna kuning dan biru untuk menutupi muka si Jago, jadi seolah-olah ‘Jin Amrin’ sudah masuk ke dalam tubuhnya kemudian dia berset*ubuh,” ungkap Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal Alqudusy kepada Tribun-Video.com melalui pesan singkat, Selasa (7/8/2018).

“Kalau sudah masuk, ngomong biasa, tapi enggak tahu (jin atau Jago). Ngomongnya pakai Bahasa Indonesia, biasa,” ungkap anak sulung Jago.

Selama 15 tahun ini, Hasni hanya dibawa ke dua tempat saja, celah batu dan rumah Jago. Menurut Iqbal pukul 19.00 Wita Hasni dibawa ke rumah Jago, sekitar pukul 04.00 Wita Hasni dikembalikan lagi ke celah batu.

“Hal itu dilakukan setiap jam 19.00 sampai 04.00 Wita di gubuk sebelah rumah Jago. Begitu seterusnya selama 15 tahun, sampai kita akhirnya menemukan Hasni di celah batu itu Minggu (5/8/2018) pagi kemarin sekitar pukul 10.15 Wita,” ujar Kapolres Iqbal.

Awal Penemuan Hasni
Ditemukannya Hasni berawal dari laporan Makmun (63), ayah korban, warga Dusun Panyapu, Desa Galumpang, Kecamatan Dakopamean, Tolitoli.

Saat ditemukan, Hasni terlihat linglung bahkan tak mengenali kedua orang tuanya sendiri. Ia pun hanya mengenakan kain sarung yang sudah robek, dan berjalan tertatih-tatih saat dipandu beberapa warga.

Warga yang mengenal Hasni berteriak memanggil namanya, dan beberapa diantara warga langsung memeluk Hasni dan memberikan kain sarung yang lebih bagus.

Sumber: tribunnews.com
Loading...
close
Loading...