Loading...
Mata Tasbih - Untuk pertama kalinya, para ilmuwan Inggris mendeteksi adanya fluktuasi temperatur di sebuah planet, yang permukaannya bergunung di luar tata surya.
Bernama 55 Cancri e, ilmuwan menemukan apa yang disebut sebagai Planet Berlian yang memiliki temperatur yang berubah-ubah antara 1.000 derajat sampai 2.700 derajat Celcius. Dan Ilmuwan menganggapnya sebagai `neraka`.
Mereka yakin penemuan itu dikarenakan adanya aktivitas vulkanik dalam jumlah besar di permukaannya.
Para ilmuwan di University of Cambridge telah mendeteksi adanya perubahan temperatur naik dari 55 Cancri e sebanyak tiga kali lipat selama dua tahun.
Menggunakan teleskop luar angkasa Spitzer milik NASA, ilmuwan melihat adanya emisi panas yang keluar dari 55 Cancri e.
Planet tersebut mengorbit bintang mirip matahari yang terletak 40 tahun cahaya di konstelasi Cancer.
“Ini adalah pertama kalinya kami melihat perubahan temperatur drastis yang dipancarkan oleh sebuah exoplanet. Ini sesuatu yang sangat luar biasa dari sebuah Bumi super,” kata Nikku Madhusudhan dari Cambridge Institut Astronomi, salah satu penulis penelitian ini.
Madhusudhan mengatakan dia dan timnya belum pernah mendeteksi emisi panas atau aktivitas permukaan yang begitu besar di planet Bumi super lainnya.
Para peneliti percaya bahwa naik-turunnya suhu planet tersebut bisa disebabkan semburan gas dan debu yang kadang-kadang menyelimuti permukaan yang mungkin sebagian mencair.
Semburan disebabkan oleh tingginya aktivitas gunung berapi, yang mungkin lebih tinggi aktivitas di Io, salah satu bulan Jupiter. Io dikenal paling aktif secara geologis dalam tata surya.
“Kami melihat perubahan suhu hingga 300 persen dalam bentuk sinyal yang datang dari planet tersebut. Dan ini adalah untuk pertama kalinya kami melihat melihat tingkat variabilitas tinggi dari sebuah exoplanet,” kata Brice-Olivier Demory, kepala penelitian dari Cavendish Laboratory di Cambridge University.
55 Cancri e adalah Bumi super yaitu planet di luar tata surya yang permukaannya bergunung yang memiliki ukuran sekitar dua kali ukuran Bumi. Massa exoplanet itu delapan kali massa Bumi.
Exoplanet tersebut salah satu dari lima planet yang mengorbit sebuah bintang mirip matahari di konstelasi Cancer, dan berada begitu dekat dengan bintang induknya sehingga satu tahun hanya berlangsung 18 jam.
Planet ini juga tidak berputar seperti Bumi sehingga tidak ada pergantian siang dan malam. Masing-masing sisinya mengalami siang dan malam secara permanen.
Kemampuan mengetahui atmosfer dan kondisi permukaan planet Bumi super merupakan tonggak sejarah penting untuk menemukan kehidupan alien. (#) Sumber
Loading...